Harga Makanan di Restoran Sangat Mahal? Ini Alasannya

Surabaya (beritajatim.com) – Berbicara mengenai harga makanan di restaurant, barangkali sempat kedengar asumsi jika restaurant itu memakai “Bahasa Inggris” saat menunya, karena itu harga akan makin mahal. Begitupun dengan pemakaian beberapa nama unik untuk makanan atau minuman, diyakinkan dapat membuat harga dua sampai 3x lipat tambah mahal dari umumnya.

Tetapi, saat sebelum kalian merasa geram atau sedih, ada argumen kuat kenapa restaurant dengan standard bahasa tertentu, termasuk pemakaian harga lebih tinggi. Argumen dibalik harga makanan yang lebih tinggi di restaurant bukan hanya karena kemauan faksi management untuk tingkatkan harga, tetapi terkait dengan faktor-faktor yang memengaruhi peraturan harga di restaurant itu.

Berikut sejumlah argumen kenapa restaurant dengan menu menggunakan bahasa Inggris dapat memiliki harga makanan lebih mahal:

1. Bahan Makanan Berkualitas Tinggi
Harga makanan di restaurant tidak hanya terpengaruhi oleh kemauan faksi management atau chef untuk meningkatkan harga. Seperti dikutip oleh Food and Wine, salah satunya argumen harga makanan di restaurant dapat tinggi ialah karena bahan makanan atau ingredients yang dipakai ialah yang terbaik. Sejumlah bahan mungkin di-import dari negara lain, hingga ongkos transportasi dan tersedianya bisa memengaruhi harga akhir sajian.

2. Upah atau Gaji Pegawai
Pelayanan yang memberikan kepuasan adalah sisi penting pengalaman dari makan di restaurant. Setiap restaurant tentu saja memiliki pegawai dengan pekerjaan masing-masing, dimulai dari layani pelanggan, mengolah, sampai mengurusi pembayaran. Upah yang berbeda untuk pegawai restaurant ikut juga mempengaruhi harga makanan di restaurant itu.

Restaurant dengan standard pelayanan dan kualitas tinggi condong memberikan gaji yang lebih bagus untuk pegawai mereka, yang sudah pasti akan memengaruhi harga makanan yang dijajakan.

3. Pajak Restaurant
Pajak restaurant atau servis tax jadi aspek khusus yang bisa mengakibatkan harga makanan di restaurant jadi lebih tinggi. Besaran pajak ini bisa berbeda bergantung pada wilayah atau kota tempat restaurant bekerja.

Baca : Ketua PDIP Ngawi Mengharap Polisi Selekasnya Tangkap Aktor Tubruk Lari Menewaskan Anggota DPRD
Kota-kota besar di Indonesia seperti DKI Jakarta, Bogor, Surabaya, Bali, Yogyakarta, Semarang, Palembang, Medan, Manado, Pekanbaru, dan Jayapura berlakukan biaya pajak click here restaurant sejumlah 10 %. Sementara di kota lain, biaya pajak restaurant mungkin lebih rendah dari 10 %. Di luar negeri, ketetapan berkenaan pajak restaurant juga bervariatif.

4. Ongkos Operasional
Ongkos operasional restaurant ikut mempengaruhi harga makanan yang dijajakan. Dimulai dari ongkos listrik, bahan bakar untuk supply makanan, sampai ongkos paket dan tempat makan, semua memengaruhi penghitungan harga makanan.

Kadangkala, pemakaian bahan paket yang di-import di luar kota atau luar negeri bisa mengakibatkan ongkos operasional restaurant makin tinggi. Disamping itu, naiknya harga bahan bakar berpengaruh pada ongkos operasional, yang selanjutnya tercermin di harga makanan.