Kuda sudah lama dekat dengan kehidupan manusia. Bahkan juga, hewan kekar ini sebelumnya pernah punyai peranan penting di kehidupan manusia saat tidak ada kendaraan.

Hewan kuat ini sebelumnya pernah dipakai sebagai visit here kendaraan untuk mempermudah mobilisasi warga. Mamalia kuat ini dikenali sanggup bawa berat beban hingga sangat baik dipakai sebagai kendaraan, terutama dalam masyarakat perdesaan.

Kuda terkadang juga dipiara untuk kebutuhan olahraga sebagai hewan picuan. Di sejumlah wilayah, kuda dapat dipakai sebagai hewan pedaging dengan cita-rasa daging yang unik.

Di penjuru dunia, hewan ini terdiri dari sejumlah ras. Setiap ras punyai kekhasan masing-masing, seperti kuda ras friesian.

Ras kuda friesian ini adalah ras kuda yang dari Belanda. Salah satunya tipe dari ras kuda friesian dengan keunikan warna hitam ialah frederick.

Frederick adalah kuda yang sangat ganteng dan dikukuhkan sebagai kuda teristimewa di dunia. Kelebihan itu ada karena kekhasan dan ketampanan tipe kuda ini.

Kuda bernama Frederick the Great ini awalannya terlahir di Belanda, tapi di import ke Amerika Serikat. Sekarang umurnya telah 16 tahun dan memiliki banyak fans di penjuru dunia.

Kuda yang sejenis kelamin jantan ini memiliki tubuh tegap dan langsing. Semua badannya banyak bulu-bulu warna hitam, surai dan ekornya juga dengan bulu hitam legam dan panjang.

Bulu-bulu itu terlihat mengkilau. Frederick seolah-olah pintar berfose bila ada orang yang tiba berkunjung dan ingin memfotonya.

Selainnya penampilannya yang sangat ganteng, kelebihan frederick yang lain ialah kehalusannya. Kuda ini akan siap-siap halus ke siapa saja, termasuk ke beberapa anak.

Kuda Sumbawa, Kuat Berlomba dan Menghasilkan Susu

Jika bertandang ke Sumbawa karena itu fauna satu ini bisa menjadi ‘primadona’ yang paling menempel dipikiran kita. Fauna ini ialah kuda Sumbawa. Selainnya memiliki bentuk badan yang gagah, mereka populer bisa menghasilkan susu yang kaya manfaat bila dimakan manusia. Saat sebelum mengulas semakin khusus berkenaan kuda Sumbawa, sebaiknya ketahui morfologi kuda pada umumnya.

Equus caballus ialah istilah binomial untuk kuda domestikasi. Domestikasi adalah proses penjinakan yang sudah dilakukan pada hewan liar. Bedanya, jika penjinakan lebih dari pribadi, domestikasi mengikutsertakan populasi, seperti penyeleksian, pemuliaan (pembaruan turunan), dan peralihan sikap/karakter dari organisme sebagai objectnya.

Equus adalah genus yang terdiri 3 spesies, yakni kuda, keledai, dan zebra. Menurut Bennet (2008), Equus asal dari kata Latin yang bermakna tubuh bertopang pada ke-4 kakinya, memiliki satu jemari, pada satu anggota gerak atau kaki yang teradaptasi untuk lari.

Kuda dari dahulu kerap digunakan sebagai kuda perang, kuda picu dan kuda wisata. Sampai saat ini juga kuda sering ditemui sebagai fasilitas transportasi wisata (misalnya delman). Tidak itu saja, kuda jadi lambang status sosial kebudayaan tertentu.

Di Indonesia tipe kuda terdiri dari kuda Gayo, kuda Batak, kuda Priangan dan Jawa, kuda Sulawesi, kuda Bali, kuda Sumbawa, kuda Flores, kuda Sandel dan Kuda Timor (Soehardjono, 1990). Untuk kuda Sumbawa sendiri adalah salah satunya rumpun kuda lokal Indonesia yang memiliki tebaran asli geografis di Pulau Sumbawa, Propinsi Nusa Tenggara Barat. Kuda Sumbawa juga dikenal sebagai kuda sandelwood pony atau kuda sandel. Berdasar informasi yang didapatkan, kuda sandel yang diperkembangkan di Sumbawa adalah kuda picu asli Indonesia. Kuda Sumba adalah hasil perkawinan silang kuda poni lokal dan kuda Arab.