Rupanya Ini Argumen Pemerintahan Membuat KEK Kesehatan

Sekretariat Jenderal Dewan Nasional Teritori Ekonomi Khusus (KEK) mengaku jika peningkatan KEK Kesehatan mempunyai tujuan untuk menekan pengeluaran devisa Indonesia ke luar negeri.

Jakarta Sekretariat Jenderal Dewan Nasional Teritori Ekonomi Khusus (KEK) mengaku jika peningkatan KEK Kesehatan mempunyai tujuan untuk menekan pengeluaran devisa Indonesia ke luar negeri.

Plt. Kepala Agen Investasi Kerja Sama dan Komunikasi Sekretariat Jenderal Dewan Nasional Teritori Ekonomi Khusus (KEK) Bambang Wijanarko, menjelaskan, peningkatan KEK kesehatan didasari warga Indonesia yang banyak berobat ke luar negeri dibanding dalam negeri.

Karena itu, diharap peningkatan KEK Kesehatan di tanah air dapat tarik beberapa obat sampai dokter di luar negeri ke Indonesia. Hingga, warga Indonesia dapat terus berobat dalam negeri.

“Dari obat-obatannya ada juga rileksasi, contohnya obatnya telah bersertifikasi di situ, di sini dapat tanpa BPOM, menjadi rileksasi itu yang diharap dapat saving devisa,” katanya.

Di lain sisi, dia mengaku jika jumlahnya warga Indonesia yang banyak berobat ke luar negeri karena standarisasi rumah sakit di luar negeri dipandang jauh lebih bagus.

Atas dasar tersebut, Pemerintahan pada akhirnya meningkatkan KEK kesehatan di Indonesia yang bertingkat internasional untuk penuhi keperluan warga https://desadigitalindonesia.com/ Indonesia supaya tidak lari berobat ke luar negeri. “Mungkin kita tidak menyaksikan dari signifikansi berapa besar investasinya, tetapi semakin dapat kurangi outflow barusan dengan mendatangkan rumah sakit bertingkat internasional ke Indonesia lewat KEK,” ujarnya.

4 KEK Baru Sebesar Rp 161 Triliun Selekasnya Melaju, Ini Daftarnya
Awalnya, Pemerintahan mempersiapkan empat Teritori Ekonomi Khusus (KEK) yang baru untuk tahun 2024. Nilai investasinya ditaksir capai Rp161 triliun untuk ke-4 KEK itu.

Hal tersebut dikatakan Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Rizal Edwin saat Media sesi KEK, di Gedung Sekretariat Dewan Nasional KEK, Senin (22/7/2024).

Rizal menguraikan, ke-4 KEK itu salah satunya KEK Nipa yang berada di Kota Batam, KEK Edutek MEdika Internasional Banten, KEK Pariwisata kesehatan internasional Batam, dan KEK industri hijau Bungku di Morowali Sulawesi tengah.

“Itu yang disiapkan (KEK baru),” kata Rizal.

Tetapi, walaupun telah disepakati oleh Pemerintahan lewat Dewan Nasional KEK, faksinya tetap menyiapkan Ketentuan Pemerintahan (PP)-nya. Gagasannya PP itu akan diberi tanda tangan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Sedang disiapkan PP-nya, menjadi telah disepakati tetapi agar dapat disebutkan KEK itu memerlukan penentuan PP yang hendak ditandatangi oleh Presiden. Untuk investasinya dari keempatnya Rp161 triliun,” katanya.

Adapun Sekretariat Dewan Nasional KEK menulis sepanjang semester I-2024, KEK sukses mencatat aktualisasi investasi sebesar Rp31,4 triliun, atau baru 40 % dari sasaran tahun 2024 yang sejumlah Rp78 triliun.

Sementara, secara kumulatif semenjak tahun 2012 sampai Semester I-2024 KEK sukses mencatat aktualisasi investasi sebesar Rp 205,2 triliun dengan tenaga kerja secara kumulatif capai 132.227 orang.