Welcome Guest. Sign in or Signup

0 Answers

Tips Agar Terhindar Dari Penyakit Saat Memesan Makanan Secara Online

Asked by: 4 views , ,
Uncategorized

Pandemi corona tak ayal udah membuat perubahan tradisi hidup kita. Mulai dari cara bekerja, belajar, beribadah, sampai soal makan. Nah, berbicara perihal makan, banyak di antara kita dahulu punya kebiasaan jajan atau berbelanja untuk dimasak sendiri. Namun hal tersebut sekarang menjadi lebih sukar dilaksanakan mengingat adanya pembatasan muncul dan kecemasan tertular Covid-19. Banyak orang menentukan berada di tempat tinggal dibandingkan harus bepergian. Sehingga urusan makan pun kita seringkali memesan makanan dari tempat tinggal makan untuk diantar ke rumah. Namun banyak yang tentu bertanya-tanya, apakah aman untuk pesan makanan secara online? Apakah makanan yang dipesan udah dimasak bersama benar supaya tidak menularkan virus? Apakah proses pengiriman udah bersih dan aman? Perlu diketahui bahwa misalnya proses pembuatan dan pengiriman makanan terkena percikan air yang dikeluarkan oleh penderita selagi bersin atau batuk, bukan tidak bisa saja hal tersebut mampu menular kepada orang yang memakannya. Hal ini sebab penularan virus corona yang utama berasal dari cairan tubuh seseorang yang terinfeksi, layaknya cipratan air yang muncul dari hidung atau mulut selagi bersin, batuk, atau mengeluarkan napas. Meski begitu, memesan makanan online dianggap sebagai hal yang aman sebab kesempatan hidup virus corona pada permukaan benda, layaknya plastik atau kemasan makanan, amat kecil. Maka, bisa saja risiko penyebaran virus corona yang berasal dari produk atau kemasan makanan yang dikirim lewat delivery atau ojek online www.foodgola.com pun tergolong rendah. Akan namun ada baiknya kita selalu waspada di dalam urusan memesan makanan ini.

Cara Mencegah Penyakit Selagi Pemesanan Makanan Online

Ada beberapa tips yang mampu dilaksanakan supaya selalu aman selagi pesan makanan di masa pandemi virus corona. Apa saja?

1. Memilih restoran yang terpercaya

Salah satu tips pesan makanan yang aman adalah menentukan restoran yang terpercaya. Artinya, kita mampu pesan makanan dari restoran yang kita yakini bersih dan udah dulu dicoba sebelumnya, atau disarankan oleh banyak orang.

Bagaimana terkecuali kita belum dulu memesan di restoran tersebut? Menurut Frederika Gozali, pemilik restoran Spumante di kawasan Menteng, di masa sekarang ini kita mampu mengecek sebuah restoran lewat instagram atau lewat liat yang kebanyakan ada di Google.

“Coba cek instagram resto yang berkenan dipesan, kebanyakan mereka dapat post foto atau video proses persiapan matang dan packing makanannya. Lalu sewaktu berkenan memesan mampu bertanya detail cara pengemasan dan pengirimannya juga, ujar Frederika lewat pesan.

Dengan cara ini, kita memahami bagaimana pihak restoran memasak serta melindungi kehigienisan makanan tersebut.

Sebaliknya, pesan makanan dari daftar restoran yang bisa saja belum dulu dicoba atau tidak memiliki Info secara online, mampu mengakibatkan rasa kecurigaan dan kecemasan perihal cara memasak dan kebersihan makanan tersebut.

2. Pesan makanan yang dimasak bersama matang atau diproses bersama higienis

Makanan yang dimasak bersama baik dan matang condong menyebabkan beragam virus, kuman, dan bakteri mati di dalam proses memasak makanan.

Sementara, makanan mentah atau yang tidak dimasak bersama baik, layaknya salad, ikan mentah, atau potongan buah-buahan fresh lebih ringan tercemar oleh virus, bakteri, dan kuman. Akibatnya, risiko makanan tercemar oleh virus dan bakteri pun menjadi lebih tinggi.

Hal ini mampu dikurangi misalnya makanan tersebut diproses bersama benar, misalnya dicuci bersih oleh orang yang termasuk melindungi kebersihan diri.

Saat ini udah banyak restoran yang memperhatikan kebersihan proses memasak, termasuk melengkapi karyawan bersama seragam dan alat yang menjauhkan kontaminasi pada makanan.

“Yang kita laksanakan di Spumante adalah melengkapi seluruh staf bersama seragam dan apron bersih dan mereka harus cuci tangan khususnya dahulu,”papar Frederika.

“Lalu peralatan preparan dan matang yang hendak dipakai dicuci bersih dan dikeringkan bersama paper towel. Selanjutnya harus membasuh bersih sayuran yang berkenan diolah layaknya daun-daun salad. Sebelum jadi kerja, staf harus mengenakan masker, sanitizer dan sarung tangan karet yang udah disediakan sebelum saat jadi memasak.”

3. Meminta makanan dikemas bersama benar dan bersih

Pengemasan makanan menjadi suatu hal yang harus diperhatikan pada selagi ini. Akan percuma terkecuali makanan yang bersih dikemas teledor supaya sangat mungkin kuman penyakit masuk. Apalagi misalnya makanan tersebut diantar ke rumah. Bayangkan apa saja yang mampu melekat selama di perjalanan.

Kita mampu meminta restoran untuk mengemas makanan di dalam wadah yang tertutup, sesudah itu dimasukkan tas yang termasuk tertutup. Lebih baik ulang misalnya pengantar makanan termasuk memiliki boks tertentu untuk membawanya.

Menurut Frederika, untuk situasi layaknya sekarang ini, Spumante lebih-lebih menerapkan standar yang ketat sampai menyemprot wadah terluar bersama disinfektan food grade.

“Makanan diletakkan di dalam paper lunch box, dan ditutup rapi, selanjutnya dimasukkan ke kantong plastik dan diikat tali untuk melindungi supaya tidak ada debu atau kotoran masuk selama perjalanan,”ujarnya.

“Setelah diikat, kita termasuk semprot bersama food grade disinfectant selanjutnya dimasukkan ke wadah container yang di awalnya termasuk udah disemprot food grade disinfectant,”lanjut Frederika.

Proses packing ini dilaksanakan olef staf yang udah membersihkan diri bersama cuci tangan, kenakan masker, serta mengenakan sarung tangan plastik untuk melindungi kemasan selalu higienis.

4. Membatasi kontak langsung bersama kurir

Tips pesan makanan lewat ojek online yang aman seterusnya adalah bersama menghambat kontak langsung antara pemesan bersama kurir yang mengantar makanan. Langkah ini mampu menjadi salah satu usaha pencegahan virus corona.

Ya, kita mampu meminta secara tertentu kepada kurir ojek online untuk mengantarkan makanan bersama cara meletakkannya di depan pintu atau pagar rumah, atau mampu pula meletakkannya di meja resepsionis bagi yang tinggal di apartemen.

Namun, pastikan laksanakan transaksi secara cashless atau pembayaran di dalam wujud nontunai sebelumnya. Apabila terpaksa laksanakan pembayaran di dalam wujud tunai, Anda mampu memasukkan duwit ke di dalam amplop dan meletakkannya di daerah yang disepakati. Setelah itu, beritahu kurir untuk tempatkan pesanan makanan di daerah tersebut.

Jika harus menerima pesanan makanan secara langsung, minta kurir untuk tempatkan makanan khususnya dahulu di jarak aman sejauh 2 meter dari posisi Anda.

Agar lebih higienis, Anda mampu mempersiapkan sebotol sabun cuci tangan di dekat keran depan tempat tinggal atau cairan hand sanitizer. Langkah ini punya tujuan supaya para kurir makanan online memiliki kesempatan untuk membersihkan tangannya.

Dalam hal ini, yang dilaksanakan Spumante dan beberapa restoran lain adalah mengirimkan makanan bersama kurir sendiri.

“Staf kita yang mengantar makanan dilengkapi bersama masker, sarung tangan dan hand sanitizer. Sebelum tempatkan makanan di depan pagar, mereka diminta menyemprot ulang tutup plastik container, selanjutnya membuka tutup plastik container dan mempersilakan orang yang memesan untuk mengambil alih plastik kemasan makanan sendiri,” memahami Frederika.

5. Memindahkan makanan dari kemasan ke daerah makan punya sendiri

Jika pesanan makanan udah berada di tangan, sebaiknya langsung pindahkan makanan dari kemasan ke daerah makan punya sendiri. Langkah ini punya tujuan untuk menjauhkan paparan virus, bakteri, atau kuman yang bisa saja melekat pada kemasan makanan selama di perjalanan kurir mengantarkannya.

Namun, pastikan Anda membasuh tangan bersama sabun dan air mengalir khususnya dahulu sebelum saat memindahkan makanannya, ya.

6. Memanaskan makanan sebelum saat disantap

Sebelum menyantapnya, kita mampu memanaskan ulang makanan yang dibeli dari restoran.

Memanaskan makanan ulang punya tujuan untuk mematikan virus, bakteri, atau kuman yang bisa saja terkontaminasi pada makanan yang kita pesan.

7. Jangan lupa cuci tangan memanfaatkan air dan sabun

Yang paling penting bagi para pemesan makanan adalah harus membasuh tangan bersama sabun dan air mengalir selama 20 detik sebelum saat dan sesudah mempersiapkan makanan serta sebelum saat dan sesudah makan makanan yang dipesan.

Jika tidak mendapatkan akses air mengalir dan sabun, memanfaatkan cairan pembersih tangan bersama persentase alkohol kurang lebih 70 prosen untuk membersihkannya. Pastikan termasuk tidak menyentuh daerah muka selagi membawa makanan yang dipesan masuk ke di dalam tempat tinggal atau kala sedang mempersiapkan makanan.

Langkah tersebut merupakan salah satu cara menahan virus masuk ke di dalam tubuh. Sebab, tangan Anda mampu saja habis memegang permukaan benda lain yang bisa saja di awalnya terpapar virus, bakteri, atau kuman.

Answer Question