Sofa bed hadir dari berbagai material, model, dan ukuran yang bervariasi. Namun, kamu harus memilih sofa bed the lumiere house yang tepat agar tampilan hunian tetap selaras dan nyaman untuk semua anggota keluarga.
Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat membeli sofa bed.
Tentukan Model Sofa Bed
Secara umum, model sofa bed ini bisa kamu ubah menjadi tempat tidur dengan membuka lipatan ke belakang atau depan. Namun, ada beberapa model yang bisa kamu temukan, seperti berikut ini.
Sofa bed recliner
Model sofa recliner termasuk kategori sofa semi bed yang memiliki satu dudukan memanjang dan permukaan empuk. Sofa ini bisa kamu gunakan buat menonton film agar terasa seperti di dalam bioskop, lho!
Sofa Bed 2 dudukan
Untuk rumah minimalis, kamu dapat menggunakan sofa tidur dengan dua dudukan, yang tidak memakan banyak tempat dan membuat sempit. Soalnya, ukuran sofa bed 2 dudukan memiliki panjang sekitar 120-150 cm. Namun, ketika dijadikan tempat tidur, biasanya panjangnya menjadi sekitar 180-200 cm.
Tipsnya, carilah bahan sofa yang lembut sehingga membuat kamu lebih nyaman saat bersantai.
Sofa Bed 3 Dudukan
Kalau kamu memiliki beberapa anggota keluarga, kamu mungkin membutuhkan sofa yang lebih besar, nih! Ada model sofa yang bagian sandaran di dorong ke belakang buat menjadi ranjang.
Namun, ada juga yang model bagian dudukannya di tarik ke depan. Umumnya, ukuran sofa bed 3 dudukan memiliki panjang sekitar 180-200 cm.
Sofa Bed Lipat
Kalau kamu tidak mau repot menggeser dan merebahkan sandaran sofa, maka sofa bed lipat dengan gaya modern dan minimalis dapat menjadi alternatif untuk kamu. Pada sofa bed ini, kamu hanya perlu membuka lipatan pada dudukan dan sandaran untuk mengubahnya menjadi tempat tidur.
Selain itu, kamu juga bisa membawa sofa ini ke mana pun yang kamu mau sehingga kamu dapat bersantai di mana saja.
Tips Menata Rumah dengan Konsep Minimalis
Konsep rumah minimalis menjadi tren yang tetap langgeng di tengah masyarakat. Berikut beberapa tips mewujudkan rumah minimalis.
Konsep minimalis mengedepankan kesederhanaan, efisien, dan efektif. Dengan kesederhanaan ini pula, Anda akan ‘melarang’ adanya tumpukan barang yang berantakan di sudut ruang.
Konsep rumah minimalis membutuhkan komitmen. Lakukan sedikit demi sedikit langkah untuk mewujudkan rumah minimalis. Mulai dari mengatur penyimpanan barang dan menyingkirkan barang yang tidak diperlukan.
Dengan aturan ketat sedemikian rupa, Anda seharusnya tak menemukan beberapa hal atau barang di rumah minimalis. Berikut tips mewujudkan rumah minimalis.
Hindari tanaman hias bunga
Tanaman hias satu ini agak rewel jika digunakan sebagai dekorasi ruangan. Pindahkan tanaman hias satu ini ke luar ruangan dan ganti dengan tanaman yang terlihat lebih minimalis seperti sukulen.
Hindari pola yang kompleks
Hindari penggunaan pola yang terlalu ramai atau rumit karena membuat ruangan terkesan ruwet.
Anda juga tak perlu menggunakan terlalu banyak motif, baik pada dinding atau barang-barang yang ada di dalam ruang. Pilih pola sederhana untuk berbagai furnitur ruang.
Hindari terlalu banyak warna
Cara termudah untuk mewujudkan konsep rumah minimalis adalah dengan menekankan pada sedikit warna yang diadopsi.
Pilih warna-warna netral. Atau, jika Anda menginginkan sedikit sentuhan warna, pilih warna-warna lembut seperti biru tua, hijau yang menenangkan, atau merah yang sangat muda.
Atur penyimpanan barang-barang
Inti dari rumah minimalis adalah kesederhanaan dan jauh dari kata berantakan.
Atur penyimpanan barang-barang seperti deterjen, taplak, dan produk rumah tangga lainnya sedemikian rupa. Jangan biarkan barang-barang tersebut terlihat di sudut-sudut rumah.
Atur barang-barang dapur
Ibu rumah tangga umumnya gemar mengoleksi peralatan masak. Tapi, untuk mewujudkan rumah minimalis, kurangi penggunaan alat-alat masak yang kiranya jarang digunakan.
Atau, jika Anda ingin menyimpan alat masak tersebut, simpan-lah pada tempat tertentu. Penyimpanan yang teratur membuat dapur terlihat rapi.
Pemilihan furnitur
Umumnya, furnitur yang ada di rumah minimalis akan memberikan kesan rapi dan bersifat fungsional. Ukuran yang terlalu besar juga bisa mengganggu.
Gunakan sofa ukuran kecil yang tidak terlalu banyak aksesori. Hindari penggunaan meja atau lemari ukir kuno yang cenderung berukuran besar.
Ciri-ciri Rumah Minimalis Sederhana
Maraknya penggunaan desain rumah minimalis sederhana membuat kebanyakan gaya properti yang saat ini disediakan di pasaran sangat dekat dengan tema desain hunian minimalis. Berikut ciri-ciri dari rumah minimalis sederhana.
Tata Ruang yang Sederhana
Rumah minimalis sederhana memiliki ciri tata ruang yang sederhana, polos, dan efisien dengan volume ruang bertingkat. Bentuk sederhana, denah lantai terbuka, dinding interior minimal, area penyimpanan sederhana, dan penekanan pada keleluasaan pandangan adalah ciri khas dari denah rumah minimalis.
Fungsi Jendela Kaca yang Dioptimalkan
Karakteristik rumah minimalis yang dapat Anda lihat dari luar adalah intensitas penggunaan kaca. Memang saat kita menemukan rumah minimalis, biasanya mata kita akan langsung tertuju pada kaca jendelanya yang besar dan lebar.
Jendela besar ini dimaksudkan agar udara dan sinar matahari dapat dengan mudah masuk ke dalam rumah. Dengan begitu, tingkat kelembaban dalam rumah akan selalu terjaga. Selain itu, pencahayaan alami juga mampu memberi penekanan dan nilai estetika lebih pada furnitur yang terpapar cahaya.
Minim Sekat dan Pembatas Ruangan
Dengan mengoptimalkan jendela kaca, membuat rumah minimalis sederhana tidak memiliki banyak sekat atau pembatas. Sekat, pilar, atau pembatas akan membuat ruangan semakin sempit saat tidak benar-benar dibutuhkan sehingga tak sesuai dengan konsep minimalis yang mengutamakan efisiensi ruang.
Dengan begini, ruang keluarga, ruang makan, dan dapur biasanya berada di satu tanah luas yang hanya dipisahkan furniture. Tetapi untuk ruang pribadi seperti kamar tidur dan kamar mandi tetap dipisahkan dalam ruangan tersendiri.
Menggunakan Furniture Minimalis
Dengan konsep memanfaat ruang, rumah minimalis sederhana biasanya menggunakan furnitur yang menunjang konsep minimalis. Biasanya di sebuah ruang keluarga hanya akan ada perabot esensial seperti sofa, rak, dan meja. Bentuk perabotnya pun tidak akan terlalu besar dengan banyak dekorasi. Dengan begitu, furnitur-furnitur ini akan mampu menonjolkan fungsi sementara tetap menggunakan space seminimal mungkin.